Senin, 02 Juni 2014

mengenal BasisData - ERD - Normalisasi

BASIS DATA.
Agar lebih mudah mendefinisikan basis data kita artikan satu per satu.
·        Basis adalah markas / gudang, tempat berkumpul

·        Data adalah respresantasi untuk mewakili nilai fakta dunia nyata. Representasi data dapat berupa nilai numerik, alphanumerik, gambar, suara, video, dan lain-lain. Fakta dunia nyata dapat berupa barang, kejadian, aktivitas, perasaan dan semua tentang dunia nya.

Itu jika kita artikan satu per satu, tapi di sini saya mempunyai definisi basis data tersebut:

1.   Himpunan kelompok data/arsip yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat & mudah.

2.   Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan/ penumpukan (redundansi), untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3.   Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.


·        Tujuan dibangunnya basis data adalah sebagai berikut :
• Kecepatan & kemudahan (speed)
• Efisiensi ruang penyimpanan (space)
• Keakuratan (accuracy)
• Ketersediaan (availability)
• Kelengkapan (completeness)
• Keamanan (security)
• Kebersamaan pemakaian (sharability)



ENTITY RELATIONSHIP MODEL
Entity relationship model/diagram (ERM / ERD) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. 
Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem.
 Dimana sistem  seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan modelEntitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD

Komponen-komponen utama ERM / ERD adalah:
·        Entitas
·        Atribut
·        Relasi atau Hubungan


·        Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
·        Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.
·        Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.



Berikut contoh model ERD :


Di setiap garis ada 1 dan n  di sana di sebut Kardinalitas Relasi.
1 adalah 1(satu) dan n adalah banyak Berikut penjelasannnya.

·        Kardinalitas relasi menggambarkan banyaknya jumlah maksimum entitas dapat ber-relasi dengan entitas pada himpunann entitas yang lain. Pada himpunan relasi biner, pemetaan kardinalitas relasi dapat berupa salah satu dari pilihan berikut :

·       Satu ke Satu (one to many)
Relasi di atas menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas A berpasangan dengan maksimal 1 entitas di himpunan entitas B. Dari A ke B kardinalitasnya maksimal 1, dan dari B ke A kardinalitasnya maksimal 1. Oleh karena itu relasi ini berkardinalitas 1 ke 1.

·       Satu ke Banyak (one to many)                                
Relasi di atas menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas A berpasangan dengan banyak entitas di himpunan entitas B. Dari A ke B kardinalitasnya maksimal adalah banyak, dan dari B ke A kardinalitasnya maksimal 1. Oleh karena itu relasi ini berkardinalitas 1 ke banyak.

·       Banyak ke Satu (many to one)
Relasi di atas menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas A berpasangan dengan maksimal 1 entitas di himpunan entitas B. Dari A ke B kardinalitasnya maksimal adalah 1, dan dari B ke A kardinalitasnya maksimal adalah banyak. Oleh karena itu relasi ini berkardinalitas banyak ke 1.

·       Banyak ke Banyak (many to many)
Relasi di atas menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas A berpasangan dengan maksimal banyak entitas di himpunan entitas B. Dari A ke B kardinalitasnya maksimal adalah banyak, dan dari B ke A kardinalitasnya maksimal adalah banyak. Oleh karena itu relasi ini berkardinalitas banyak ke banyak.


·        Nah, berikut contoh ERD yang sudah jadi, dengan kasus perkuliahan:

·       Metodologi ERD atau Tahapan Pembuatan ERD

Normalisasi
*di blog ini saya hanya membahas normalisasi 1NF hingga 3NF

Definisi.
Normalisasi adalah langkah-langkah sistematis untuk menjamin bahwa struktur database memungkinkan untuk general purpose query dan bebas dari insertion, update dan deletion anomalies yang dapat menyebabkan hilangnya integritas data (E.F. Codd, 1970)

Tujuan Normalisasi.
·        Untuk menghilang kerangkapan data
·        Untuk mengurangi kompleksitas
·        Untuk mempermudah pemodifikasian data

Proses Normalisasi.
·        Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.
·        Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.

Tahapan Normalisasi.
·        Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF)
·        Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.
·        Urutan: 1NF, 2NF, 3NF, BCNF, 4NF, 5NF


·        Berikut Tahapan Normalisasi bila di gambarkan.

Aturan-aturan Normalisasi 1NF,2NF & 3NF.

·        Normal Pertama (1st Normal Form)
         Aturan :
ü Tidak adanya atribut multi-value, atribut komposit atau kombinasinya.
ü Mendefinisikan atribut kunci.
ü Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi)

·        Normalisasi Kedua (2nd Normal Form)
         Aturan :
ü Sudah memenuhi dalam bentuk normal
                      kesatu (1NF)
ü Semua atribut bukan kunci hanya boleh tergantung (functional dependency) pada atribut kunci
ü Jika ada ketergantungan  parsial maka atribut tersebut harus dipisah pada tabel yang lain
ü Perlu ada tabel penghubung ataupun kehadiran foreign key bagi atribut-atribut yang telah dipisah tadi

·        Normalisasi Ketiga (3rd Normal Form)
                                   Aturan :
ü   Sudah berada dalam bentuk normal
    kedua (2NF)
ü  Tidak ada ketergantungan transitif
    (dimana atribut bukan kunci tergantung
    pada atribut bukan kunci lainnya). 


reference.

Main Source From Diktat IK 330 - Basis Data

Lectured by : Budi Laksono Putro :
budi.staf.upi.edu
Computer Science at Indonesia University of Education:
cs.upi.edu 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar