BASIS DATA.
Agar lebih mudah mendefinisikan basis data kita artikan
satu per satu.
·
Basis
adalah markas / gudang, tempat berkumpul
·
Data
adalah respresantasi untuk mewakili nilai fakta dunia nyata. Representasi data
dapat berupa nilai numerik, alphanumerik, gambar, suara, video, dan lain-lain.
Fakta dunia nyata dapat berupa barang, kejadian, aktivitas, perasaan dan semua
tentang dunia nya.
Itu jika kita artikan satu per satu, tapi di sini saya
mempunyai definisi basis data tersebut:
1.
Himpunan kelompok data/arsip yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat
& mudah.
2.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara
bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan/ penumpukan (redundansi), untuk
memenuhi berbagai kebutuhan.
3.
Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang
disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
·
Tujuan dibangunnya basis data adalah sebagai berikut :
• Kecepatan & kemudahan (speed)
• Efisiensi ruang penyimpanan (space)
• Keakuratan (accuracy)
• Ketersediaan (availability)
• Kelengkapan (completeness)
• Keamanan (security)
• Kebersamaan pemakaian (sharability)
ENTITY RELATIONSHIP MODEL
Entity relationship model/diagram
(ERM / ERD) merupakan abstrak dan
konseptual representasi data.
Entity-Relationship adalah
salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema
konseptual untuk jenis/model data semantik sistem.
Dimana sistem seringkali memiliki basis
data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan modelEntitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER
diagram, atau ERD
Komponen-komponen
utama ERM / ERD adalah:
·
Entitas
·
Atribut
·
Relasi atau
Hubungan
·
Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data.
Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata
(eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999).
Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat
merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya.
Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang
kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
·
Atribut, Atribut merupakan
pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk
lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis
bawah.
·
Relasi
atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah
entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Penghubung antara himpunan
relasi dengan himpunan entitas dan himpunan
entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.
Berikut contoh model ERD :
Di
setiap garis ada 1 dan n di sana di
sebut Kardinalitas Relasi.
1 adalah 1(satu)
dan n adalah banyak Berikut penjelasannnya.
·
Kardinalitas relasi menggambarkan
banyaknya jumlah maksimum entitas dapat ber-relasi dengan entitas pada
himpunann entitas yang lain. Pada himpunan relasi biner, pemetaan kardinalitas
relasi dapat berupa salah satu dari pilihan berikut :
·
Satu ke Satu (one to many)
Relasi
di atas menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas A
berpasangan dengan maksimal 1 entitas di himpunan entitas B. Dari A ke B
kardinalitasnya maksimal 1, dan dari B ke A kardinalitasnya maksimal 1. Oleh
karena itu relasi ini berkardinalitas 1 ke 1.
·
Satu ke Banyak (one to many)
Relasi
di atas menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas A
berpasangan dengan banyak entitas di himpunan entitas B. Dari A ke B
kardinalitasnya maksimal adalah banyak, dan dari B ke A kardinalitasnya
maksimal 1. Oleh karena itu relasi ini berkardinalitas 1 ke banyak.
·
Banyak ke Satu (many to
one)
Relasi
di atas menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas A
berpasangan dengan maksimal 1 entitas di himpunan entitas B. Dari A ke B
kardinalitasnya maksimal adalah 1, dan dari B ke A kardinalitasnya maksimal
adalah banyak. Oleh karena itu relasi ini berkardinalitas banyak ke 1.
·
Banyak ke Banyak (many to
many)
Relasi
di atas menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas A
berpasangan dengan maksimal banyak entitas di himpunan entitas B. Dari A ke B
kardinalitasnya maksimal adalah banyak, dan dari B ke A kardinalitasnya
maksimal adalah banyak. Oleh karena itu relasi ini berkardinalitas banyak ke
banyak.
·
Nah, berikut contoh ERD yang sudah
jadi, dengan kasus perkuliahan:
·
Metodologi ERD atau Tahapan
Pembuatan ERD
Normalisasi
*di blog ini saya hanya membahas
normalisasi 1NF hingga 3NF
Definisi.
Normalisasi adalah langkah-langkah sistematis
untuk menjamin bahwa struktur database memungkinkan untuk general
purpose query dan bebas dari insertion, update dan deletion
anomalies yang dapat menyebabkan hilangnya integritas data (E.F. Codd,
1970)
Tujuan Normalisasi.
·
Untuk
menghilang kerangkapan data
·
Untuk
mengurangi kompleksitas
·
Untuk
mempermudah pemodifikasian data
Proses Normalisasi.
·
Data
diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan
tertentu ke beberapa tingkat.
·
Apabila
tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu
dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang
optimal.
Tahapan Normalisasi.
·
Tahap
Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF)
·
Biasanya
hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup memadai untuk
menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.
·
Urutan:
1NF, 2NF, 3NF, BCNF, 4NF, 5NF
·
Berikut Tahapan Normalisasi bila di
gambarkan.
Aturan-aturan Normalisasi 1NF,2NF
& 3NF.
·
Normal Pertama (1st Normal Form)
•
Aturan :
ü Tidak adanya atribut
multi-value, atribut komposit atau kombinasinya.
ü Mendefinisikan
atribut kunci.
ü Setiap atribut dalam tabel tersebut
harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi)
·
Normalisasi Kedua (2nd Normal Form)
•
Aturan :
ü Sudah memenuhi
dalam bentuk normal
kesatu (1NF)
ü Semua atribut bukan kunci hanya
boleh tergantung (functional dependency) pada atribut kunci
ü Jika ada ketergantungan parsial maka atribut tersebut harus dipisah
pada tabel yang lain
ü Perlu ada tabel penghubung ataupun
kehadiran foreign key bagi atribut-atribut yang telah dipisah tadi
·
Normalisasi Ketiga (3rd Normal Form)
• Aturan :
ü Sudah berada
dalam bentuk normal
kedua (2NF)
ü Tidak ada ketergantungan transitif
(dimana atribut bukan kunci tergantung
pada atribut bukan kunci lainnya).
reference.
Main Source From Diktat IK 330 - Basis
Data
Lectured by : Budi Laksono Putro : budi.staf.upi.edu
Computer Science at Indonesia University of Education: cs.upi.edu